Search with Google

Minggu, 01 Januari 2012

Happy New Year


Happy New Year 2012, Lollipers! :)

Perayaan tahun baru kali ini Fathul merasakan banyak perbedaan dari perayaan tahun baru sebelumnya. Mau kenapa, Lollipers? Karena tahun ini aku merayakan detik-detik pergantian tahun bersama teman-temanku. Kenapa menyenangkan dibandingkan berkumpul bersama keluarga? Karena di dalam keluargaku ga ada tradisi perayaan tahun baru (kasian banget ya)..

Walaupun cuaca ga bersahabat, merayakan pergantian tahun di luar rumah sangat membuatku bersemangat. Dan yang lebih membuatku lebih semangat lagi, aku akan melewati detik-detik pergantian tahun bersama A’a Fathul yang paaaaaaaaaaaaaaaaaling aku sayangi. Namanya A’a Noorman Ariandy :) aku belum lama mengenal A Noorman, dan itupun tanpa sengaja. Tapi aku merasa sangaaaaaaaattt dekat sama A Noorman.

Setibanya di rumah Correy, aku bersama teman-teman membakar jagung bersama. Seru, kebersamaan sangat terasa saat itu. Kami punya satu jagung yang istimewa. Saat kami mencuci jagung tanpa sengaja jagung tersebut terjatuh di bawah washtafel, biar ga mubazir aku, Correy dan Firman cuci aja :D dan pada saat malam bakar jagung sangat kebetulan Waketos kami, Abdul memilih jagung tersebut. Yaaahh hitung-hitung hadiah istimewa dia karena sudah terpilih jadi Waketos :p

Sekitar pukul 20.30, aku dijemput nih sama A Noorman :D A’a nya mau ngajak aku jalan-jalan ke tengah kota, bundaran besar tepatnya. Sampai di sana jalanan padaaaaaat banget. Setelah dapat parkir, aku sama A’a jalan-jalan ke PALMA. SANGAT MENYENANGKAN. Aku ga tau lagi harus berkata apa untuk mengungkapkannya.. :)

Di mana pun kami berjalan, A Noorman selalu menggenggam tanganku erat. Dia sangat menjagaku karena naluri kekakak-annya. Aku sangat merasa nyaman jika  A Noorman :)

Aku sangat merasakan perbedaan A Noorman saat itu. Mungkin karena kami sudah lama ga ketemu semenjak libur sekolah. Aku sangat rindu padanya dan mungkin A Noorman juga merasakan hal yang sama. Dan malam itulah untuk pertama kalinya lagi kami bertemu.

Palangka Raya diguyur hujan gerimis. Kami pun beranjak dari PALMA menuju Bundaran Besar. Tak pernah A Noorman melepas genggamannya dari tanganku hingga kami tiba di sebuah tempat jualan jagung. Sambil menunggu jagung bakar kami matang, kami mengobrol sambil memandang kembang api yang bertaburan di angkasa. Baru kali ini aku melihat kembang api seramai ini. Setelah jagung bakar matang, kami pun makan bersama, dan kami minum Nü Green Tea Honey. Satu botol berdua, ahhaaaa so sweet :))

Waktu terus berlalu dan kami jalani bersama. Hingga saat A Noorman membeli terompet untuk jam 12 malam nanti. Kami berjalan kembali untuk mencari tempat duduk agar mudah untuk melihat kembang api pada malam puncak nanti. Dan kami menemukannya, di depan Kantor Gubernur Palangka Raya. Band Ibukota yang datang yakni Hijau Daun seperti hanya sebuah laluan saja. Semua orang ramai melihat kembang api yang satu persatu meledak di atas sana. Dan tanpa terasa 5 menit lagi waktu menunjukkan jam 12 dan artinya kembang api yang besar akan segera diluncurkan.

Ternyata perkiraanku salah, setting jam tanganku terlambat 5 menit. Semua orang sudah siap menghitung mundur.

10, 9, 8, 7, 6, 5, 4, 3, 2, 1...

Dan kembang api bertaburan di mana-mana. Inilah hal yang baru pertama kali aku liat dan alami. A Noorman tersenyum melihatku terdiam bengong melihat betapa megah kembang api di sana.

Satu hal yang aku takkan lupa, aku langsung menyalakan korek api dan berkata, ”Happy Birthday A’a” :)  A Noorman langsung meniup api yang menyala sebagai tanda bertambahnya usia A Noorman. Wajah A Noorman yang sumbringah tak dapat dia sembunyikan. Aku pun senang dapat membuat A Noorman tersenyum bahagia. Aku juga sangat berterima kasih pada A Noorman karena telah membuat tahun baruku kali ini sangatlah berarti. Mungkin A Noorman juga tau betapa senangnya aku bisa melewati detik-detik pergantian tahun bersama A Noorman :))) kami pun melanjutkan kembali melihat kembang api yang seperti tak pernah berhenti bersahut-sahutan di sana dan di sini. Hari yang gerimis tak membuat orang-orang mengurungkan niatnya untuk mengabadikan kembang api tersebut. Semakin lama tanganku merasa dingin. A Noorman menggenggam tanganku yang gemetaran dan aku bersandar di pundaknya. Aku merasa sedikit hangat, dan nyaman :)))

Setelah kembang api usai, tak lupa aku memberikan sesuatu untuk A Noorman. Sebuah kado yang langsung saat itu juga A’a buka. A Noorman tersenyum melihat sebuah jam tangan, dan membaca surat yang aku tulis. Aku senang dapat membuatnya bahagia :)))

Dan waktu itupun sudah berlalu, aku pun pulang dengan membawa sejuta kenangan yang takkan pernah aku lupakan seumur hidupku. HAPPY NEW YEAR EVERYBODY!! =D



ﻔﺘﺢاﻠﺠﻨﺔ