Saat pertama kali aku melihat dia hari itu,
aku sudah berbohong beberapa kali.
Aku
bilang, senyumannya waktu itu tak akan berarti apa-apa. Aku bilang, gempa kecil
di dalam perutku hanya lapar biasa. Padahal aku sendiri tahu, sebenarnya aku
mengenang dirinya sepanjang waktu. Karena dia, aku jadi ingin mengulang waktu.
Dan
suatu hari, kami bertemu lagi.
Di
saat berbeda, tetapi tetap dengan perasaan yang sama. Perasaanku melayang ke
langit ketujuh karena bertemu lagi dengan dirinya. Jantungku berdetak lebih
cepat seolah hendak meledak ketika berada di dekatnya. Aku menggigit bibir
bawahku, diam-diam membatin, ”Ah, ini bakal jadi masalah. Sepertinya aku
benar-benar jatuh cinta kepadamu.”
Apakah
aku bisa sedetik saja berhenti memikirkan dirinya? Aku tak tahu harus berbuat
apa. Aku jatuh cinta, tetapi ragu dan malu untuk mengatakannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar